Senin, 20 Agustus 2012

Artikel PerumahanPerbandingan Batu bata dan Hebel (beton ringan) Oleh Thawfiqa Tsulutsiah Dewasa ini bahan bangunan semakin beragam.Mulai dari pengganti bata dengan menggunakan hebel atau plat lantai diganti menggunakan penutup yang berbahan ringan serta untuk atap yang tidak lagi menggunakan kayu sebagai kuda – kuda maupun untuk reng dan usuknya, tetapi saat ini masyarakat tren menggunakan baja ringa sebagai pengganti kayu. Untuk dinding, dahulu orang cenderung menggunakan batako ataupun batu bata.namun saat ini orang sudah mengenal hebel ( beton ringan ).Sebenarnya beton ringan ini sudah dipergunakan oleh masyarakat swedia pada tahun 1923 sebagai alternatif material bangunan untuk mengurangi penggundulan hutan.Kemudian pada tahun 1943 diJerman dikembangkan lagi oleh Joseph Hebel. Dan di Indonesia sendiri hebel mulai dikenal sejak tahun 1995. Hebel atau beton ringan untuk bahan adonannya antara lain terdiri dari pasir kwarsa, semen, kapur, sedikit gypsum, air, dan alumunium pasta sebagai bahan pengembang (pengisi udara secara kimiawi). Setelah adonan tercampur sempurna, nantinya akan mengembang selama 7-8 jam. Alumunium pasta yang digunakan dalam adonan tadi, selain berfungsi sebagai pengembang ia berperan dalam mempengaruhi kekerasan beton. Volume aluminium pasta ini berkisar 5-8 persen dari adonan yang dibuat, tergantung kepadatan yang diinginkan. Adonan beton aerasi ini lantas dipotong sesuai ukuran. Sedang untuk batu bata batu bata terdiri atas jenis bata tanah liat atau lempung, bata pasir kapur, dan bata mortar. Sedangkan dari segi pembuatannya, ada batu bata merah konvensional dan bata press. Gambar 1. Proses pembuatan batu bata Untuk segi ukuran batu bata 25 x 12 x 4,5 cm atau lebih kecil beberapa centi. Untuk hebel ukuran lazimnya 20 x 60 x 10 cm atau tebalnya dapat lebih kecil sedikit.Dalam penggunanan bata sebagai penutup dinding biasa digunakan kurang lebih sekitar 85 buah.Sedang untuk hebel rata – rata digunakan sebanyak 8,5 buah. Gambar 2. Pemasangan hebel yang memerlukan waktu lebih cepat Apabila dilihat dari segi harga untuk satu buah batu bata berkisar Rp 375,- / buahnya.Untuk hebel Rp 650.000,- /m3. Sehingga harga satuan rata – rata Rp. 6.500,- / buah. Sehingga dalam 1m2 untuk batu bata besar biaya Rp 375,- x 85 = Rp. 31.875,- ( diluar dari speci ).Dan untuk Hebel dalam 1m2 adalah Rp. 6.500,- x 8,5 = Rp. 55.250,- ( diluar dari speci ).Memang untuk hebel harga jatuh lebih tinggi. Namun dari segi berat untuk distruktur,hebel lebih ringan dan lebih cepat pengerjaannya. 02 Juli 2009 Kusen Kayu dengan Kusen Aluminium oleh : THAWFIQA TSULUTSIAH Dengan berkembangnya waktu,kita lebih senang dengan suatu hal yang praktis dan mudah dikerjakan.Seperti halnya dalam membangun suatu rumah,suatu hal yang lebih mudah diterapkan akan cenderung dipilih oleh konsumen.Dahulu kita hanya mengenal kusen berasal dari bahan dasar kayu.Untuk saat ini dengan berkembangnya jaman kusen kayu dapat digantikan dengan kusen aluminium. Contoh. gambar kusen dengan kayu ( gambar dari sari jati.com ) Bahan dasar dari kayu yang semakin lama semakin jarang dan juga semakin mahal menjadi satu kecenderungan konsumen saat ini memilih aluminium sebagai alternative pengganti.Dari segi harga untuk aluminium lebih murah.Sealin itu untuk perawatan juga tidak memerlukan perlakuan khusus.Aluminium lebih tahan dengan cuaca dan pastinya tahan terhadap gangguan rayap. Contoh. gambar kerusakan kayu karena rayap ( gambar dari www.brasto.co.cc ) Untuk kayu sendiri saat ini sudah susah untuk menemukan kualitas yang baik.Apabila ada harganyapun sangat tinggi.Harga dasar belum termasuk pengolahan dan finishing ,apabila dibandingkan dengan aluminium,maka untuk jatuhnya masih lebih murah aluminium. Contoh. gambar kusen Almunium ( gambar dari aluminium kaca blogspot ) Namun semua pasti ada sisi kelemahannya.Untuk kusen kayu sangat rentan pada cuaca.Apabila kita pilih kayu yang kurang bagus maka perubahan cuaca yang tidak menentu dapat membuat kayu menyusut dan memuai.Apabila terjadi pemuaian disalah satu sudut kayu ( pada jendela / pintu ),maka dapat berakibat susah untuk dibuka ( macet ).Untuk aluminium juga mempunyai kekurangan.Misalkan apabila saat kita melakukan pemasangan dengan menggunakan sistem fischer. Teknik ini mengandalkan kekuatan sekrup fischer yang diborkan dan ditanam bersama kusen merapat ke tembok sekeliling kusen pintu yang sudah diplester rapi dan sangat akurat ukuran dan sudut siku-sikunya. Untuk teknik pemasangan ini, apabila terjadi kesalahan dalam pemasangannya maka dapat berakibat fatal. Untuk kusen dari kayu dapat diterapkan untuk semua konsep rumah.Namun untuk kusen aluminum hanya untuk konsep – konsep tertentu saja,misalkan minimalis ataupun klasik eropa.Untuk penggunaan semua kembali kepada konsumen. Interior Kamar Tidur Anak (1) FOR BABIES ONLY Seorang bayi membutuhkan tempat yang aman dan nyaman untuk tidur dan mengganti pakain. Bayi tertarik dengan benda2 yang dilihatnya dan suara2 di sekitarnya.Seperti pola/gambar pada dinding dan langit2, bayi juga tertarik pada benda yang dapat bergerak dan mengeluarkan suara. Gaya atau tema pada furniture , keranjang bayi dan bedcover dapat memberikan suatu kepribadian khusus. Anda dapat mengolah dekorasi dengan detail seperti penggunaan walpaper, gambar/lukisan bertema pada dinding, dan rak-rak tempatmainan atau boneka. Rencana awal adalah: 1. Menyiapkan keranjang bayi untuk tempat tidur bayi yang nyaman dengan lapisan kasur dan bantal yang empuk. 2. Menyediakan tempat penyimpanan untuk diaper, keperluan toilet dan pakaian. 3. Kursi yang nyaman dimana anda dapat merawat bayi anda. 4. Dekorasilah bidang dinding di sekitar box bayi, dan letakkan benda-benda yang dapat membuatnya tertarik dan merasa senang. Pada usia ini seorang anak mulai bereksplorasi, memanjat di atas furniture, meraih benda-benda yang berada di atas jangkauannya, dan menggapai apapun yang ingin diraihnya.Anak2 berapresiasi untuk mendekorasi, khususnya gambar2 dari buku cerita favoritnya, karakter2 kartun, dan mereka menyukai warna2 yang terang dan cerah.Beberapa jenis furniture yang dapat digunakan untuk melengkapi ruang seperti: • Elemen-elemen Ruang Tidur Anak • Tema Ruang Kusen Kayu dengan Kusen Aluminium oleh : Team Bangun Rumah Membangun rumah bukan hanya soal bentuk dan material bangunan, tapi juga desain yang mendukung hidup sehat. Salah satu kualitas yang sangat penting dalam membangun rumah adalah rumah itu harus sehat! Di luar bentuk mengejar kualitas kesehatan yang menarik atau aplikasi material produk terbaru Anda harus pada sebuah rumah. Ini adalah soal paling dasar yang mesti terpenuhi. Rumah yang sehat adalah rumah yang desainnya mendukung kesehatan penghuninya. Rumah itu cukup terbuka, fleksibel, dan mudah dipelihara. Material yang digunakan bebas dari bahan kimia berbahaya. Anak-anak dan orangtua dapat mengakses dengan mudah dan aman ke berbagai tempat di rumah itu. Tentu masih ada sejumlah persyaratan lain. Beberapa yang praktis dipaparkan di sini, dan dapat menjadi poin dalam perencanaan rumah Anda. Pencahayaan Alami Pencahayaan alami datang dari sinar matahari. Cahaya akan menerangi dan memberi kehangatan sudut yang semula gelap. Dengan begitu mencegah ruang lembap. Sinar natahari mampu membunuh 80% bakteri dan kuman yang berpotensi tumbuh. Pasang bukaan berupa pintu, jendela, bouvelicht, ataupun lubang angin. Persentase bukaan dalam rumah yang ideal adalah 10%-20% luas lantai ruangan. Letak bukaan harus disesuaikan dengan ruangan yang membutuhkan cahaya alami. Selain itu, selaraskan dengan arah datangnya sinar supaya ia bias masuk melalui bukaan yang kita buat. Sirkulasi Udara Kelancaran sirkulasi udara membuat udara di dalam rumah lebih sejuk dan sehat. Udara mudah bertukar, kadar oksigen dan karbondioksida seimbang. Usahakan plafon tidak terlalu rendah. Udara panas yang ada di bawah atap akan mudah mengenai tubuh, jika plafon itu terlalu rendah. Minimal ketinggian plafon dari lantai adalah 3m. Dengan begitu, suhu panas di bagian atas tidak dengan mudah mengenai tubuh. Anda juga dapat meminta dibuatkan rongga atau lubang di bawah atap. Tingginya berkisar antara 10cm-20cm dengan panjang yang dapat disesuaikan dengan ukuran balok atap. Rongga ini akan membuat udara di bawah atap yang panas, mudah bertukar dengan udara baru yang lebih dingin. Penyediaan Air Bersih Paling sedikit, setiap satu orang penghuni memerlukan jumlah air bersih 60 liter per hari. Untuk memastikan penyediaan air, sebuah rumah memerlukan tangki penyimpanan air (tandon). Pembuatan sumur air harus mendapatjarak yang cukup dari lubang septic tank. Minimal adalah 3m. Jika kurang, dikhawatirkan bakteri choli dari septic tank akan merembes ke sumur air bersih. Saluran Air Limbah Rumah yang sehat juga ditandai oleh saluran air limbah yang baik. Limbah bias berasal dari dapur, kamar mandi, area servis. Coba perhatikan hal berikut ini. • Pemasangan pipa harus minim belokan supaya arus air limbah lancer mengalir. • Kemiringan pipa dari sumber buangan ke roil kota adalah 70 derajat. Ukuran derajat itu akan membuat air buangan lancer mengalir. • Gunakan perangkap leher angsa untuk pipa bawah wastafel dan bak cuci piring agar serangga tertahan dan mencegah timbulnya bau tak yang sedap. • Pasang bak control dalam rentang jarak 4m antara satu dengan yang lain. • Saluran buangan air kotor dari WC harus dibuat terpisah dan di salurkan hanya ke septic tank. Dinding dan Lantai yang Kering Kelembapan dapat terjadi pada dinding dan lantai. Hal ini akan menciptakan ruangan yang cenderung basah dan menjadi sumber pengembangbiakan kuman. Anda dapat mengaplikasikan keramik. Keramik merupakan jenis material yang kedap air. Lantai atau dinding menjadi mudah kering. Dinding yang menempel pada dinding rumah tetangga umumnya akan lembap. Diantara kedua dinding dengan bahan kedap air (waterproofing) sebelum ditutup keramik. Pembuangan Sampah Pastikan bahwa dalam membuat desain rumah terdapat tempat pembuangan sampah yang memadai. Tempat sampah tersebut harus cukup menampung jumlah sampah harian. Terdapat penutup, dan memiliki lubang untuk saluran air jika bak sampah itu dibersihkan. Sumur Resapan Air bersih semakin sukar diperoleh. Sementara itu, air hujan sering kita biarkan menggelontor masuk ke saluran kota. Anda dapat meminta arsitek rumah Anda untuk menyediakan sumur resapan air hujan di pekarangan Anda. Minimal dengan membuat lubang biopori. Beberapa hal prinsip di atas dapat Anda diskusikan bersama arsitek. Setelah dibangun ada tahap untuk selalu merawat dan memelihara kebersihan rumah. Semua ini akan membuat Anda tinggal lebih tenang. Hidup nyaman bersama keluarga untuk jangka waktu lama. Tip 98 Berapa Tinggi Plafon Rumah Tinggal yang Ideal? Berkreasi dengan Void dan Loft Posted by Anna Hape on September 18, 2010 • 4 Komentar annahape.com Dalam mendesain arsitektur rumah, tinggi plapon rumah idaman Anda tergantung pada beberapa hal. Secara ringkas hal-hal yang perlu Anda perhatikan dalam menentukan tinggi langit-langit rumah adalah iklim, proporsi ruang/estetika, sirkulasi udara, dan pencahayaan. Para arsitek umumnya sepakat bahwa ada kecenderungan perubahan selera dimana para pemilik rumah menginginkan plafon rumah yang lebih tinggi. Kalau kita perhatikan plapon di rumah-rumah standard yang dibangun 20-30 tahun lalu berkisar antara 250-260cm. Sedangkan hunian modern dewasa ini menawarkan tinggi plafon pada kisaran 280-300cm. Bahkan beberapa bagian ruangan mempunyai tinggi plafon 4m sampai 7m tingginya. Lihat gambar 1 salah hasil desain kami dimana bagian tengah rumah satu latai ini mempunyai plafon setinggi 7 meter. Gbr 1. Rumah 1 Lantai dengan Plafon Tinggi Kecenderungan rumah modern dengan plafon tinggi barangkali tidak sekedar selera namun terkait dengan kenyamanan dan estetika desain rumah. Namun demikian, untuk Anda yang akan membangun atau mendesain rumah, beberapa prinsip dasar yang saya sampaikan mungkin berguna. Pertama, faktor iklim Kalau Anda perhatikan rumah-rumah di daerah beriklim dingin cenderung mempunyai langit-langit rumah yang rendah. Di Jepang atau Eropa misalnya, tinggi plafon 2,4 atau 2,5 meter adalah hal yang biasa. Alasannya adalah penghematan energi. Semakin tinggi plafon semakin tinggi pula pemanasan diperlukan. Gbr 2. Plafon Tinggi dengan Mengekspos Kemiringan Atap Sementara itu, di daerah pesisir atau beriklim panas plafon yang tinggi memungkinkan sirkulasi udara yang lebih baik. Sebagian dari Anda mungkin sudah tahu bahwa udara panas akan bergerak ke atas. Dengan demikian plafon yang tinggi memungkinkan udara di ruangan menjadi tetap sejuk. Selain itu, dengan plafon yang tinggi dimungkinkan cahaya matahari dapat masuk lebih dalam ke semua bagian rumah. Da

Selasa, 26 April 2011

SEJARAH SIDRAPS

Sidrap Kepanjangan dari Sidenreng Rappang . disini pernah hidup seorang Tokoh Cendikiawan Bugis yang cukup terkenal pada masa Addatuang Sidenreng dan Addatuang Rappang (Addatuang adalah semacam pemerintahan distrik di masa lalu) yang bernama 'Nenek Mallomo'. Dia bukan berasal dari kalangan keluarga istana, akan tetapi kepandaiannya dalam tata hukum negara dan pemerintahan membuat namanya cukup tersohor. Sebuah tatanan hukum yang sampai saat ini masih diabadikan di Sidenreng, yaitu: Naiya Ade'e De'nakkeambo, de'to nakkeana, artinya: Sesungguhnya ADAT itu tidak mengenal Bapak dan tidak mengenal Anak.

Kata bijaksana itu dikeluarkan Nenek Mallomo' ketika dipanggil oleh Raja untuk memutuskan hukuman kepada putera Nenek Mallomo' yang mencuri peralatan bajak tetangga sawahnya. Dalam Lontara' La Toa, Nenek Mallomo' disepadankan dengan tokoh-tokoh Bugis-Makassar lainnya, seperti I Lagaligo, Puang Rimaggalatung, Kajao Laliddo dan sebagainya.



Keberhasilan panen padi di Sidenreng karena ketegasan Nenek Mallomo' dalam menjalankan hukum, hal ini terlihat dalam budaya masyarakat setempat dalam menentukan masa tanam melalui musyawarah yang disebut TUDANG SIPULUNG (Tudang = Duduk, Sipulung = Berkumpul atau dapat diterjemahkan sebagai suatu Musyawarah Besar) yang dihadiri oleh para Pallontara' ahli mengenai buku Lontara') dan tokoh-tokoh masyarakat adat.

Melihat keberhasilan TUDANG SIPULUNG yang pada mulanya diprakarsai oleh Bupati kedua, Bapak Kolonel Arifin Nu'mang sebelum tahun 1980, daerah-daerah lain pun sudah menerapkannya.

SIDENRENG RAPPANG

Minggu, 24 April 2011

Artikel Perumahan


Perbandingan Batu bata dan Hebel (beton ringan)
 
Dewasa ini bahan bangunan semakin beragam.Mulai dari pengganti bata dengan menggunakan hebel atau plat lantai diganti menggunakan penutup yang berbahan ringan serta untuk atap yang tidak lagi menggunakan kayu sebagai kuda – kuda maupun untuk reng dan usuknya, tetapi saat ini masyarakat tren menggunakan baja ringa sebagai pengganti kayu.
Untuk dinding, dahulu orang cenderung menggunakan batako ataupun batu bata.namun saat ini orang sudah mengenal hebel ( beton ringan ).Sebenarnya beton ringan ini sudah dipergunakan oleh masyarakat swedia pada tahun 1923 sebagai alternatif material bangunan untuk mengurangi penggundulan hutan.Kemudian pada tahun 1943 diJerman dikembangkan lagi oleh Joseph Hebel. Dan di Indonesia sendiri hebel mulai dikenal sejak tahun 1995.
Hebel atau beton ringan untuk bahan adonannya antara lain terdiri dari pasir kwarsa, semen, kapur, sedikit gypsum, air, dan alumunium pasta sebagai bahan pengembang (pengisi udara secara kimiawi). Setelah adonan tercampur sempurna, nantinya akan mengembang selama 7-8 jam. Alumunium pasta yang digunakan dalam adonan tadi, selain berfungsi sebagai pengembang ia berperan dalam mempengaruhi kekerasan beton. Volume aluminium pasta ini berkisar 5-8 persen dari adonan yang dibuat, tergantung kepadatan yang diinginkan. Adonan beton aerasi ini lantas dipotong sesuai ukuran.
Sedang untuk batu bata batu bata terdiri atas jenis bata tanah liat atau lempung, bata pasir kapur, dan bata mortar. Sedangkan dari segi pembuatannya, ada batu bata merah konvensional dan bata press.